UMKM Desa Bendungan: Dari Offline ke Online, Siap Bersaing di Era Digital?

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang merujuk pada kelompok usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah, baik dari segi jumlah tenaga kerja, omzet, maupun aset. UMKM dibagi menjadi tiga kategori utama: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.

  1. Usaha Mikro adalah usaha yang memiliki aset maksimal sekitar Rp50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dan omzet tahunan maksimal sekitar Rp300 juta. Usaha ini biasanya dikelola oleh individu atau keluarga dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit.
  2. Usaha Kecil memiliki aset antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, dengan omzet tahunan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Usaha ini dapat dikelola secara mandiri atau berkelompok, namun tetap berada dalam skala yang relatif kecil.
  3. Usaha Menengah memiliki aset antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar dengan omzet tahunan antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar. Usaha ini lebih terorganisir dengan struktur yang lebih kompleks, serta mampu mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan usaha mikro dan kecil.

UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB, dan seringkali menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

Di Desa Bendungan, UMKM berperan dalam mendukung inovasi dan perkembangan ekonomi di tingkat akar rumput, serta menjadi sumber utama penghidupan bagi banyak masyarakat di Indonesia. Pemerintah sering kali memberikan dukungan melalui kebijakan, pelatihan, serta bantuan keuangan untuk mendorong perkembangan UMKM di seluruh negeri. UMKM juga memainkan peran penting dalam literasi digital, baik dari segi penerapan teknologi dalam operasional mereka maupun dalam upaya mendorong adopsi teknologi di masyarakat luas. Adapun beberapa UMKM yang ada di Desa Bendungan meliputi:

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Umkm) Desa Bendungan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung

No. Nama Pemilik Usaha Jenis Usaha Alamat No. Hp Sosial Media
1. Bu Rukayah Gerabah Tanah Liat RT.002/RW.002, Krajan, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 082336867366 Shopee: rukayahbendungan
2. Pak Arif Berkah Jaya Group (Pembibitan Ikan Lele, Ikan Hias, dll) Jl. Krajan, Krajan, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 085648882004 Shopee: Berkah Jaya Group
3. Pak Ali Ayam Panggang Jl. Dusun Patoman, Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 081556543369
4. Bu Anik Jamu Beras Kencur Krajan, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 082230372425
5. Pak Febri Pengrajin Kayu Dusun. Krajan Rt: 04/ Rw: 02, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 085607503848
6. Bu Sri Asri Criipz (Keripik pisang dan Keripik Jamur) RT.05/RW.02, Krajan, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 085755499022
7. Pak Kusrin Pengrajin Batu Dsn Patoman RT1, RW2, Ds. bendungan, Kec. Gondang, Kab. Tulungagung, 66263 089654300458
8. Pak Piyan Pasah & Servis Electronic Dusun Patoman RW2, RT1 Ds. Bendungan, Kec. Gondang, Kab. Tulungagung, 66263 081217338343
9. Pak Sumali Pande Besi Jl. Dusun Patoman, RT.01/RW.02, Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 081515633723
10. Bu Misiyah Produksi Tempe Krajan, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 081333993618
11. Pak Imam Kanafi Usaha Ternak Domba Jl. Dusun Patoman, RT.01/RW.02, Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 082230356389
12. Mylly Catering Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 081330851056 Instagram: mylly_catering
13. Pak Irza Atastyfoods Tulungagung Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263 081555979929 YouTube: ATASTYFOODS Kitchen

Instagram: atastyfoods_ta

Facebook: ATASTYFOODS Tulungagung

Shopee:

atastyfoods

14. Sipolang Farm

(Pengusaha Ternak Kambing)

Patoman, Bendungan, Kec. Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66263

 

Kesiapan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi literasi digital di Indonesia bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, akses terhadap teknologi, dan dukungan pemerintah. Dalam konteks UMKM di Desa Bendungan, masyarakat mulai berdaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Seperti contohnya pembuatan akun jual beli di shopee yang mana hal tersebut menambah penjualan secara online.

Namun beberapa masyarakat yang tergolong dalam generasi 80-an termasuk dalam masyarakat yang gagap teknologi sehingga kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Sehingga mereka masih mempertahankan penjualan secara offline. Mengatasi zaman 80-an yang masih gagap teknologi memerlukan pendekatan yang cerdas dalam mengadopsi teknologi sambil menjaga nilai-nilai tradisional. Masyarakat perlu diberikan edukasi dan pelatihan dasar mengenai teknologi, terutama komputer dan perangkat elektronik lainnya. Pemerintah, sekolah, dan organisasi sosial dapat menyelenggarakan kursus teknologi dasar. Selain itu penggunaan teknologi dapat diperkenalkan secara bertahap, dimulai dengan perangkat yang paling sederhana dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat itu, seperti radio, televisi, dll. Adapun dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat teknologi melalui kampanye publik dan program sosialisasi akan membantu mengurangi ketakutan atau resistensi terhadap perubahan. Selain itu Generasi muda biasanya lebih cepat mengadopsi teknologi baru. Mereka dapat berperan sebagai agen perubahan yang membantu orang-orang yang lebih tua dalam memahami dan menggunakan teknologi. Pendekatan ini akan membantu masyarakat yang masih gagap teknologi di tahun 80-an untuk lebih siap menghadapi era digital yang semakin berkembang.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?